Selasa, 15 April 2014

pengertian komunikasi bisnis


Penjelasan Komunikasi Bisnis


            Komunikasi bisnis pada sebuah organisasi memegang peranan penting terhadap jalannya bisnis tersebut. Setiap interaksi yang terjadi dalam kehidupan sehari hari tanpa disadari telah terjadi pertukaran informasi dari sumber kepada penerimanya. Hal inilah yang mendasari aktivitas komunikasi dalam kehidupan sehari hari.
            Dalam bisnis diperlukan kemampuan komunikasi bisnis yang amat penting untuk tercapainya sebuah tujuan organisasi. Seperti saat memberikan instruksi kepada bawahan, menghadapi klien atau memberikan tanggapan terhadap pelanggan dibutuhkan keahlian terhadap komunikasi bisnis yang baik. Terdapat 6 unsur pokok dalam komunikasi bisnis yaitu:

1.       Tujuan, aktivitas komunikasi harus dijalani sejalan dengan tujuan organisasi yang sebelumnya telah ditetapkan
2.       Pertukaran, pertukaran pesan (informasi) bisnis melibatkan sedikitnya dua orang atau lebih sebagai komunikator dan komunikan
3.       Ide, bentuk pesan bisa beragam seperti gagasan, opini, informasi, instruksi tergantung pada tujuannya, situasi, dan kondisi
4.       Transmisi pesan, yaitu alat saluran komunikasi personal atau impersonal yang bersifat tatap muka, dengan memakai media tertentu atau melalui media yang menjangkau jutaam orang dalam waktu bersamaan
5.       Symbol atau sinyal, penggunaan alat atau sebuah metode yang dapat dipahami oleh penerima untuk menyampaikan pesan
6.       Pencapaian tujuan organisasi, karakteristik yang membedakan antara organisasi atau lembaga formal terhadap informasi, adalah tuuan sukses berbisnis yang telah di tetapkan sebelumnya oleh manajemen.

Peengertian komunikasi bisnis merupakan sebuah progress pertukaran pesan (informasi) untuk mencapai efektivitas dan efisiensi produk kerja didalam struktur organisasi (jenjang/level) pada system organisasi yang kondusif. Pada kegiatan komunikasi bisnis pesan yang disampaikan hendaknya tidak hanya bersifat informative semata, namun juga bersifat persuasive untuk memberikan pemahaman pada pihak lain agar mengerti dan bersedia menerima suatu keyakinan untuk melakukan suatu perbuatan atau kegiatan.


Pentingnya komunikasi bisnis
Bagi seorang manajer dituntut memiliki kemampuan untuk membicarakan mengenai ide gagasan dan tujuan dalam lingkungan organisasi tersebut untuk kemajuan dimasa depan. Pentingnya kemampuan kepada para pelanggan. Berbagai kendala yang mungkin dihadapi seorang manajer yang dihadapi dalam komunikasi bisnis, antara lain:
1.       Struktur komunikasi yang buruk
2.       Penyampaian yang lemah
3.       Penggunaan media yang salah
4.       Pesan yang campur aduk
5.       Salaha audience
6.       Lingkungan yang mengganggu


blogging.co.id/pengertian-komunikasi-bisnis

TUGAS MEMBUAT DAFTAR RIWAYAT HIDUP


DAFTAR RIWAYAT HIDUP
===================================================


·         Data Pribadi
Nama                                       :   Oni Ulfasari
Tempat, Tanggal Lahir            :   Jakarta, 20 Oktober 1993
Jenis Kelamin                          :   Perempuan
Agama                                     :   Kristen (Protestan)
Kewarganegaraan                   :   Indonesia
Alamat                                    :   Dukuh Zamrut Blok R5 No. 8 Bekasi Timur
Telephon                                 :   089614237603 (rumah)
                                                    081296699120 (HP)
·         Latarbelakang Pendidikan

Formal
2006 – 2009  : SMP YADIKA 3, TANGERANG
2009 – 2012  : SMA 9 BEKASI
2012 – 2015  : UNIVERSITAS GUNADARMA
Non Formal
2004 – 2006 : Kursus Bahasa Inggris di PEC , Tangerang

.

Demikian riwayat hidup ini saya buat dengan sebenarnya.

Jakarta , 08 april 2014



(Oni Ulfasari )

bersikap dalam komunikasi bisnis


Tujuh Rahasia Bersikap Dalam Komunikasi Bisnis

Apakah Anda tahu bagaimana caranya diperhatikan di tempat kerja? Komunikasi adalah salah satu keterampilan penting di tempat kerja, namun kesukesesan bukan hanya tergantung pada apa yang Anda katakan, namun bagaimana Anda mengatkannya.

1. Bersikaplah profesional. Terlihat profesional adalah langkah pertama untuk bisa bersikap profesional, orang akan lebih serius menanggapi Anda jika penampilan Anda baik. Ini juga berlaku untuk sikap tubuh, jadi tataplah mata orang yang Anda ajak bicara dan juga jagalah postur tubuh Anda, jika tidak Anda akan terlihat kurang percaya diri.

2. Menjalin hubungan dengan lebih pribadi. Ingatlah nama orang dan mereka akan mengingat Anda. Sebisa mungkin hindari memanggil seseorang dengan sebutan "Dear Sir/Madam". Ingatlah bahwa melakukan berbisnis adalah membangun hubungan.

3. Bersikaplah formal, tapi bukan kepada staf Anda. Jika Anda bersikap terlalu formal, maka orang tidak akan bisa bersikap nyaman disekitar Anda. Bersikap terlalu santai juga akan membuat orang lain tidak menganggap Anda dengan serus. Yang terbaik adalah tepat berada di tengah.

4. Berbicaralah dengan jelas dan ringkas. Langsunglah ke akar permasalahan dengan segera dan tidak usah berputar-putar dengan kata-kata, jangan menganggap bahwa orang yang Anda ajak bicara tahu Anda dan mengapa Anda menghubungi mereka - mereka mungkin perlu diingatkan latar belakang permasalahannya.

5. Membalas surat dengan cepat. Beritahu bahwa Anda telah menerima email penting atau telepon, dan jika Anda pergi lebih lama dari sehari, beritahu mereka bahwa Anda akan berada di luar kantor.

6. Bersikap tenang. Dalam pekerjaan apapun, situasi sulit akan muncul. Kehilangan temperamen tidak akan membantu Anda, bahkan akan memperumit keadaan. Tunjukkan bahwa Anda dapat mengatasi ketegangan, dan orang lain akan melihatnya dan membari Anda tanggung jawab yang lebih besar di masa yang akan datang.

7. Tetap diam dan dengarkan! Komunikasi adalah dua arah. Dengarkan pendapat orang lain, jangan menyela saat orang lain bicara, dan jangan abaikan kritik. Kita semua pernah berbuat salah dan rekan kerja kita sering memiliki saran yang baik. Juga, orang akan lebih senang mendengarkan Anda jika mereka lihat Anda juga mendengarkan mereka!



KOMUNIKASI BISNIS ( HAMBATAN KOMUNIKASI ANTAR BUDAYA )


Hambatan Komunikasi Antar Budaya

Hambatan komunikasi atau yang juga dikenal sebagai communication barrier adalah segala sesuatu yang menjadi penghalang untuk terjadinya komunikasi yang efektif (Chaney & Martin, 2004, p. 11). Contoh dari hambatan komunikasi antabudaya adalah kasus anggukan kepala, dimana di Amerika Serikat anggukan kepala mempunyai arti bahwa orang tersebut mengerti sedangkan di Jepang anggukan kepala tidak berarti seseorang setuju melainkan hanya berarti bahwa orang tersebut mendengarkan. Dengan memahami mengenai komunikasi antar budaya maka hambatan komunikasi (communication barrier) semacam ini dapat kita lalui.


Jenis-Jenis Hambatan Komunikasi Antar Budaya

Hambatan komunikasi (communication barrier) dalam komunikasi antar budaya (intercultural communication) mempunyai bentuk seperti sebuah gunung es yang terbenam di dalam air. Dimana hambatan komunikasi yang ada terbagi dua menjadi yang diatas air (above waterline) dan dibawah air (below waterline). Faktor-faktor hambatan komunikasi antar budaya yang berada dibawah air (below waterline) adalah faktor-faktor yang membentuk perilaku atau sikap seseorang, hambatan semacam ini cukup sulit untuk dilihat atau diperhatikan. Jenis-jenis hambatan semacam ini adalah persepsi (perceptions), norma (norms), stereotip (stereotypes), filosofi bisnis (business philosophy), aturan (rules),jaringan (networks), nilai (values), dan grup cabang (subcultures group).
Sedangkan terdapat 9 (sembilan) jenis hambatan komunikasi antar budaya yang berada diatas air (above waterline). Hambatan komunikasi semacam ini lebih mudah untuk dilihat karena hambatan-hambatan ini banyak yang berbentuk fisik.

Hambatan-hambatan tersebut adalah (Chaney & Martin, 2004, p. 11 – 12):

1. Fisik (Physical)
Hambatan komunikasi semacam ini berasal dari hambatan waktu, lingkungan, kebutuhan diri, dan juga media fisik.

2. Budaya (Cultural)
Hambatan ini berasal dari etnik yang berbeda, agama, dan juga perbedaan sosial yang ada antara budaya yang satu dengan yang lainnya.

3. Persepsi (Perceptual)
Jenis hambatan ini muncul dikarenakan setiap orang memiliki persepsi yang berbeda-beda mengenai suatu hal. Sehingga untuk mengartikan sesuatu setiap budaya akan mempunyai pemikiran yang berbeda-beda.

4. Motivasi (Motivational)
Hambatan semacam ini berkaitan dengan tingkat motivasi dari pendengar, maksudnya adalah apakah pendengar yang menerima pesan ingin menerima pesan tersebut atau apakah pendengar tersebut sedang malas dan tidak punya motivasi sehingga dapat menjadi hambatan komunikasi.

5. Pengalaman (Experiantial)
Experiental adalah jenis hambatan yang terjadi karena setiap individu tidak memiliki pengalaman hidup yang sama sehingga setiap individu mempunyai persepsi dan juga konsep yang berbeda-beda dalam melihat sesuatu.

6. Emosi (Emotional)
Hal ini berkaitan dengan emosi atau perasaan pribadi dari pendengar. Apabila emosi pendengar sedang buruk maka hambatan komunikasi yang terjadi akan semakin besar dan sulit untuk dilalui.

7. Bahasa (Linguistic)
Hambatan komunikasi yang berikut ini terjadi apabila pengirim pesan (sender)dan penerima pesan (receiver) menggunakan bahasa yang berbeda atau penggunaan kata-kata yang tidak dimengerti oleh penerima pesan.

8. Nonverbal
Hambatan nonverbal adalah hambatan komunikasi yang tidak berbentuk kata-kata tetapi dapat menjadi hambatan komunikasi. Contohnya adalah wajah marah yang dibuat oleh penerima pesan (receiver) ketika pengirim pesan (sender) melakukan komunikasi. Wajah marah yang dibuat tersebut dapat menjadi penghambat komunikasi karena mungkin saja pengirim pesan akan merasa tidak maksimal atau takut untuk mengirimkan pesan kepada penerima pesan.

9. Kompetisi (Competition)
Hambatan semacam ini muncul apabila penerima pesan sedang melakukan kegiatan lain sambil mendengarkan. Contohnya adalah menerima telepon selular sambil menyetir, karena melakukan 2 (dua) kegiatan sekaligus maka penerima pesan tidak akan mendengarkan pesan yang disampaikan melalui telepon selularnya secara maksimal.