Kamis, 27 September 2012

Kurangnya kesejahteraan masyarakat desa

      Masyarakat yang ada di pedesaan kesejahteraan nya cenderung lebih sedikit dibandingkan masyarakat kota. mengapa demikian? karena masyarakat pedesaan tidak memiliki banyak pemikiran untuk menuju ke arah maju atau ke arah masa depan. Cenderung masyarakat miskin di desa cukup hanya memikirkan "yang penting hari ini bisa makan" kata-kata ini sering sekali kita dengar. masyarakat miskin di pedesaan sebagian besar bermata pencaharian petani, nelayan,dan penghasilan yang didapat hanya cukup untuk makan sekeluarga. Bahkan banyak anak-anak yang terkena dampaknya dari situasi kekurangan tersebut. Anak-anak di pedesaan banyak yang putus sekolah dikarenakan faktor biaya yang tidak mencukupi untuk sekolah, akhirnya anak-anak tersebut ikut bekerja membantu orang tuannya ke sawah, mencari ikan di laut, dan lain-lain. Sedangkan bagi warga yang memiliki anak gadis di bawah umur pun sudah dinikahkan dengan alasan orang tua bisa lepas tanggung jawab, dan beban di dalam keluarga itu pun berkurang, faktor lain yaitu masyarakat miskin di pedesaan cenderung memiliki banyak anak, hal inilah yang membuat masyarakat miskin di desa tingkat kesejahteraan nya begitu kurang.
        Dengan beberapa faktor di atas, hal tersebut yang menyebabkan masyarakat desa banyak mengadu nasib di daerah kota. walaupun tanpa memiliki bekal keahlian. masyarakat desa nekad pergi mengadu nasib ke kota. Banyak masyarakat begitu tertarik untuk mengadu nasib di kota biasanya  dikarenakan melihat keberhasilan kerabat mereka yang sukses mengadu nasib di kota. namun pada kenyataannya  keberhasilan yang didapat di kota tidak semudah yang dibayangkan. Bagi masyarakat yang mengadu nasib di kota tanpa memiliki keahlian akan tersingkir yang akhirnya banyak masyarakat miskin di kota menjadi pengamen, pengemis,dan lain-lain.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar